Jinni dan Insani

lyla wrote:Assalamu'alaikum.....

gini lho mas sheila....? allah ta'ala itu menjadikan jin dan manusia lebih dahulu mana? mungkin mas sheila mengerti akan semua jawabannya. sekian terima kasih. Wassalam.
och iya mas...! kenapa mas menanyakan tentang masalah kemulyaan sich. Padahal ayat tersebut menjelaskan bahwa allah itu menciptakan jin da manusia hanya untuk beribadah.
mohon di perjelaskan dong? :

Saya tidak menanyakan tentang kemulyaan pada ayat ini karena ini bukan ayatnya. Tapi yang saya kaitkan itu kalau di ayat lain dikatakan bahwa manusia itu lebih mulya dari pada jin, kenapa diayat ini' wama kholqtul jinna wal insa illa liya'budun" lafadz jinna itu didahulukan dari pada insa gituuuu. Gimana ngerti?

lyla wrote:Assalamu'alaikum.....

gini lho mas sheila....? allah ta'ala itu menjadikan jin dan manusia lebih dahulu mana? mungkin mas sheila mengerti akan semua jawabannya. sekian terima kasih. Wassalam.

Anda itu jawabnya pake' rasional apa ngga' sich? Atau anda jawabnya pake' teologi?
Heiiiiii ini kan dah jelas, petanyaannya ada di topik bahasa bahasa arab, anda ngerti nggak?
Bukan dalam topik Tauhid lyla,..... Yang bertanya aja ngerti nempetin dimana pertanyaannya, eeehhhh ini malah yang jawab yang nyasar, aneh kaleeee, cape' deh. Dah pikirkan masa'2 jangan cuman pake' logika aja jaaaaa, udah dibilangin klo jawab itu harus logis dan rasional ! Gih jawab lagi yang benner. ini masalah gramatika"BAHASA ARAB" Nich biar kelihatan atau" NAHWU" Banyak baca ja lyla!

Assalamu'alaikum.....

gini lho mas sheila....? allah ta'ala itu menjadikan jin dan manusia lebih dahulu mana? mungkin mas sheila mengerti akan semua jawabannya. sekian terima kasih. Wassalam.
och iya mas...! kenapa mas menanyakan tentang masalah kemulyaan sich. Padahal ayat tersebut menjelaskan bahwa allah itu menciptakan jin da manusia hanya untuk beribadah.
mohon di perjelaskan dong? :

Dalam Al-Qur'an yang berbunyi" Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya'budun ". Katanya manusia itu lebih mulya dari pada jin, bahkan nabi sendiri itu seorang manusia. yang jadi pertanyaan bagi saya ialah

Pertanyaannya yaitu: Mengapa lafadz al-jinna yang didahulukan dari pada lafadz al-insan padahal dilihat dari kedudukannya Insani (manusia) itu lebih tinggi dari pada Jinni? cepetan lagi jawab keburu banget nich!